Selasa, 15 November 2011

ARTIKEL


Tahapan dalam Identifikasi Risiko dan Mitigasi Risiko

Identifikasi risiko dengan: What can happen, Where, When, Why dan How it can happen? Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang akan dikelola. Identifikasi seharusnya termasuk apakah risiko tersebut dibawah kendali organisasi atau tidak.
Identifikasi risiko memuat daftar sumber risiko dan peristiwa yang berdampak pada pencapaian tiap sasaran. Dampak tersebut bisa menghambat, mengurangi, menunda atau meningkatkan pencapaian sasaran.

Tahapan dalam Manajemen Risiko

Tahapan dalam pengelolaan risiko diawali dengan melakukan penetapan konteks. Lalu diikuti dengan kegiatan identifikasi risiko, analisa risiko, pengukuran risiko dan perlakuan risiko.
Menetapkan konteks adalah menetapkan parameter dasar dimana suatu risiko harus dikelola dan menyiapkan pedoman untuk membuat keputusan yang lebih rinci dalam proses manajemen risiko. Konteks tersebut termasuk lingkungan internal dan eksternal organisasi dan tujuan aktivitas manajemen risiko. 

Pengelolaan Risiko Bisnis dan Kaitan dengan Fungsi Perusahaan

Pengelolaan risiko melibatkan hampir semua segi atau bidang dalam perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kaitan pengelolaan risiko dengan berbagai bidang dalam perusahaan :
Dengan bagian Akuntansi
• Mengurangi kesempatan karyawan untuk melakukan penggelapan, melalui kontrol internal dan audit internal
• Mengukur Risiko terhadap piutang dan mengalokasikan cadangan bagi kerugian exposure piutang.

Software BSC dan Software KPI - Sistem Aplikasi Software Balanced Scorecard

Pengelolaan dan monitoring penerapan Key Performance Indicators (KPI) dan Balanced Scorecard (BSC) akan sangat terbantu jika disertai dengan dukungan aplikasi/software yang user friendly. Tanpa menggunakan dukungan aplikasi/software, maka penerapan sistem KPI dan Bsc akan dilakukan secara manual melalui sheet-sheet laporan dalam Excel yang kemudian dicetak/di-print.
Kondisi seperti diatas akan menyebabkan sistem pelaporan yang agak tidak praktis dan ribet. Pelaporan melalui Excel juga kadang-kadang memunculkan tumpukan file-file yang tidak terkelola dengan rapi. Selain itu, laporan pencapaian KPI/BSC melalui tabe Excel juga kurang mendukung proses tracking yang mudah dan user friendly; dan tidak saling terkoneksi antar departemen.

Jenis-jenis Risiko dalam Bisnis - Manajemen Risiko

Ada dua jenis risiko, yakni risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko murni atau risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Umumnya bisa diasuransikan. Contoh risiko murni adalah terjadi kebakaran, bencana alam atau banjir. Jadi risiko yang terjadinya tidak kita inginkan atau tidak kita sengaja.

Apa itu Manajemen Risiko - Risk Management?

Pengertian risiko dapat dijelaskan sebagai berikut. Pengertian pertama adalah : ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss). Pengertian risiko yang kedua adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Arthur Williams, Risk Management).
Jenis risiko, yang terbagi menjadi tiga, yakni :
• Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty). Contoh dari ketidak pastian ekonomi antara lain adalah hasil kompetisi bisnis, atau juga akibat globalisasi ekonomi. Dengan adanya globalisasi, maka ada begitu banyak variabel yang saling berhubungan, sehingga menimbulkan ketidakpastian. Naiknya harga minyak, krisis finansial, atau juga melemahnya dolar adalah sejumlah contoh tentang ketidakpastian ekonomi.

8 Prinsip dan Kriteria Penilaian dalam Malcolm Baldrige

Malcolm Baldrige Award adalah sejenis penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat (melalui Department of Commerce) kepada setiap organisasi di negara USA – baik profit dan non profit – yang dianggap mencapai kinerja yang unggul.
Nama Malcolm Baldrige sendiri diambil dari nama mantan Menteri Perdagangan AS yang menginisiasi kegiatan penghargaan ini. Sejak diperkenalkan pada tahun 1989, penghargaan tahunan ini telah memberikan kontiribusi yang signifikan bagi peningkatan mutu dan kinerja bisnis beragam perusahaan disana. 

8 Prinsip dalam Manajemen Mutu

Terdapat 8 prinsip dalam sistem manajemen mutu, dimana elemen kuncinya adalah sbb :
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan yang berorientasi pada mutu
3. Keterelibatan segenap karyawan
4. Pendekatan pada proses
5. Pendekatan berbasis fakta untuk mengambil keputusan
6. Pendekatan sistem
7. Spirit untuk melakukan perbaikan terus menerus
8. Hubungan yang produktif dengan pemasok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar